Kamis, 12 Maret 2009

JABATAN


JABATAN
Rasulullah saw, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim (Muttafaqun alaihi), pernah berkata kepada Abdurrahman bin Samurah, ''Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta suatu jabatan (kursi), karena sesungguhnya jika kamu diberi suatu jabatan tanpa memintanya maka kamu akan mendapat pertolongan Allah dalam menjalankan jabatan itu. Tetapi kalau kamu diberi jabatan karena meminta, maka (beban) jabatan itu diserahkan sepenuhnyakepadamu.''Mengapa manusia suka akan ''kursi'' yang satu ini? Jawabannya mudah: karena ia memberikan janji kenikmatan. Sehingga walaupun ia harus mengorbankan harta atau nyawa sekalipun, akan dilakukannya. Bagi yang menganggap kursi atau jabatan sebagai ''komoditi nonmigas'', maka ia akan menghitungnya dengan perhitungan bisnis. Biaya, tenaga, pikiran, dan segala pengeluaran akan dianggapnya sebagai modal usaha yang harus mendatangkan keuntungan dalam waktu tertentu.Tampaknya kebanyakan manusia belum tahu apa sesungguhnya jabatan itu, dan apa akibatnya di akhirat nanti. Rasulullah saw menegaskan, ''Sesungguhnya kamu sekalian akan berambisi untuk dapat memegang suatu jabatan, tetapi nanti pada hari kiamat jabatan itu menjadi sebuah penyesalan'' (HR Bukhari). Penyesalan yang muncul kemudian dikarenakan ia tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya selama menjabat adalah telah ''memperdagangkan'' rakyat untuk kepentingan hawa nafsunya. Rakyat menjadi sapi perah baginya dan sumber kesenangan diri dan keluarganya. Padahal mestinya, dialah yang harus menjadi pelayan rakyat, karena jabatan adalah amanah Allah melalui rakyat.Jabatan itu tidak perlu diminta, kecuali benar-benar tidak ada yang sanggup memikulnya. Kemudian, bila ia mengetahui bahwa ada orang lain yang lebih mampu memikulnya, hendaknya ia serahkan jabatan itu kepadanya. Ini seperti yang dilakukan oleh Nabi Yusuf yang pernah meminta jabatan kepada Raja Mesir. Hal itu ia lakukan, selain sebagai upaya menyelamatkan negeri itu dari bahaya kelaparan akibat tujuh tahun musim paceklik, juga lantaran ia tahu betul tentang ilmu perbendaharaan dan bagaimana menjaga amanah.Sedang bagi yang tak mampu memegang jabatan, seyogianya bertindak seperti apa yang pernah disabdakan Nabi saw kepada Abu Dzar. Beliau berkata, ''Wahai Abu Dzar, sesungguhnya aku melihat kamu itu lemah dan sesungguhnya aku mencintaimu sebagaimana aku mencintai diriku sendiri. Janganlah kamu menjadi pejabat, walaupun hanya terhadap dua orang dan jangan sekali-kali kamu mengelola harta anak yatim.'Itulah bukti kecintaan Nabi kepada sahabatnya. Beliau tidak rela jika Abu Dzar menyesal di kemudian hari. Melaksanakan jabatan harus dibekali ilmu di samping iman. Ilmu tanpa iman ibarat orang buta. Orang buta tidak akan pernah bisa melihat rambu-rambu jalan, kapan ia harus berhenti, dan kapan harus jalan. Seorang pejabat -- jika tidak ingin jabatannya kelak menjadi penyesalan -- hendaknya bersifat amanah: menggunakan haknya dan menunaikan kewajibannya dengan sebaik-baiknya dan siap mengembalikan amanah tersebut kepada pemiliknya, Allah swt (HR Muslim). -ahi

Selasa, 10 Maret 2009

PEMBERITAHUAN


PEMBERITAHUAN


Assalamu Alaikum Wrwb..


Kepada semua pendukung, simpatisan dan warga masyarakat yang telah mendukung kami sebagai Caleg DPR RI Dapil Jabar VII No. Urut. 4 PARTAI INDONESIA SEJAHTERA pada pemilu 9 April 2009 dengan ini kami sampaikan bahwa :


Sejak tanggal 11 Februari 2009 kami telah MENGUNDURKAN DIRI sebagai Caleg DPR RI dan sekaligus juga MENGUNDURKAN DIRI dari keanggotaan PARTAI INDONESIA SEJAHTERA.


Hal ini kami lakukan karena tuntutan tugas baru yang harus kami jalani berada pada posisi yang netral, sehingga tidak lagi memungkinkan kami untuk terus aktif dan beraktivitas di Parpol maupun sebagai Caleg apapun. sehingga dengan berat hati kami sampaikan keputusan tersebut.


Kepada semua pendukung, simpatisan dan warga masyarakat serta Team Sukses, Chanelling Agent yang telah berjuang dilapangan untuk membantu proses pencalonan kami dengan ini saya meminta maaf yang sebesar-besarnya karena tidak dapat memenuhi harapan teman-teman semuanya, dan saya yakin dan percaya bahwa apa yang telah kita lakukan bersama selama ini Insya Allah tidak ada yang sia-sia, dan semuanya membawa kebaikan bila kita lakukan dengan ihklas dan niat yang baik, minimal kita semua memiliki pengalaman berpolitik dan menambah jaringan (network) serta memiliki kontribusi buat negara dan bangsa yang kita cintai.


Kepada DPP, DPC dan PAC Partai Indonesia Sejahtera, terutama pak Ketum H. Budiyanto Darmastono, Pak Sekjen Pak Marnixon RC Willa, Pak Salman - DPP, Ibu Vega Violeta - Caleg DPRD Karawang, Pak Willy - Ketua DPC Karawang, Pak Teddy - Caleg DPRD Bekasi, Pak Agus - Wkl Ketua PAC Klari & ketua PAC Klari, kami sampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas bantuan, dukungan dan kerjasamanya selama ini, semoga PIS dapat memenangkan pemilu Legislatif dan dapat mengusulkan Capres-nya pada pemilu Presiden.. sukses terus...!!!


Kepada Pak Rudi Hartono - Ketua Dewan Pembina, Pak Zack - Ketua Team Sukses, Pak Dovi - Manager Ops Team Sukses, Pak Odink - Manager Lapangan Team Sukses, pak ARA - Team Ahli/ IT Support, Pak Iwan - Team Sukses, Pak BIR - Legal Team Sukses, Pak Akbar - Team Sukses Funding Ref's Bandung, Pak Bambang - Team Sukses Ref's Purwakarta, Pak Haji Fauzi - Printing & Media, Ibu Shelly - bendahara Team Sukses, Pak Baharuddin - Advisor, dan semua teman-teman CA (Channeling Agent) lapangan di Kabupaten Karawang, Kab Purwakarta dan Kab. Bekasi juga kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas bantuan dan supportnya, mohon maaf belum dapat memenuhi harapan teman-teman semuanya, semoga dalam kesempatan lain kita dapat bekerjasama lebih baik lagi...


Kepada Abah & Mama, terima kasih juga atas masukkan, dukungan dan do'anya selama ini, juga buat keluarga, istri-ku dan anak-anak-ku yang telah juga mendukung pencalonan ini papa ucapkan terima kasih setulusnya, juga buat keluarga besar Diang Rampai kami sampaikan terima kasih atas supportnya...


Akhirnya kepada masyarakat luas, simpatisan dan pendukung pencalonan kami, kembali kami mohon maaf dan terima kasih atas dukungan dan do'a restunya selama ini, semoga Pemilu 2009 dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk negara dan bangsa kita... amiiin...


Terus berjuang untuk bangsa, negara dan siapapun pemimpinnya semoga fathonah, amanah, shiddiq dan tabliq...


"tak ada satu helai daun-pun yang jatuh ke tanah tanpa sepengetahuan-NYA, dan tak ada satu butir debu-pun yang terbang di udara tanpa ijin-NYA"...


Wassalamu Alaikum Wrwb...


NINDYA NAZARA


silahkan kunjungi blog kami di http://blognindyanazara.blogspot.com